Skip to main content

Posts

Karantina Bersama BKSDA Sulut Amankan Nuri Talaud dari Peredaran Ilegal

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sulawesi Utara berhasil menyelamatkan satu ekor burung Nuri Talaud dari aksi peredaran ilegal. Burung tersebut hendak dilalulintaskan tanpa mengantongi sertifikat karantina, sehingga dilakukan penahanan oleh petugas. Penahanan dilakukan setelah Karantina Sulut mendapatkan informasi dari BKSDA berupa dugaan penyelundupan burung di dalam kapal Barcelona VA yang berlayar dari Pulau Talaud ke Manado. Setelah dilakukan penelusuran, burung endemik daerah itu berhasil ditemukan di dalam botol air minum di salah satu tas penumpang. Kepala Karantina Sulawesi Utara, I Wayan Kertanegara mengapresiasi kerja sama petugas karantina dengan BKSDA setempat. Sinergi dilakukan sebagai upaya penyelamatan sumber daya alam di Sulawesi Utara, dengan implementasi pertukaran informasi.  Berdasarkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), burung nuri Talaud (Eos histrio) termasuk satwa liar dalam kategori Appendix
Recent posts

Pengolahan Lahan, Pemupukan dan Pengendalian OPT Pada Tanaman Cabai

Metode pengolahan lahan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan pengolahan lahan: 1. Jika kita mulai menanam dibulan 3 sampai akhir bulan 5 maka boleh menggunakan pupuk kandang dengan syarat pupuk kandang sudah difermentasi minimal selama 14 hari dengan decomposer + agen hayati (Thricoderma dan Gliocladium), manfaatnya agar pupuk kandang terurai sempurna dan matang sehingga unsur hara yang terkandung didalam pupuk kandang siap untuk diserap oleh akar tanaman 2. Jika kita menanam dari bulan 6 sampai akhir bulan 2 maka lebih baik menggunakan kompos yang sudah ditambah dengan agen hayati Thricoderma dan Gliocladium, biasanya pabrik kompos sudah menambahkannya kedalam kompos, jika belum kita bisa menambahkannya sendiri.  3. Ketika awal pembentukan bedengan (setengah jadi) tabur kapur dolomit secukupnya secara merata, manfaatnya untuk menyediakan cadangan unsur kalsium dan magnesium sehingga sampai akhi

Karantina Kepri Musnahkan Komoditas Tanpa Jaminan Sehat

 Batam - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau musnahkan hampir 2 ton komoditas tanpa jaminan kesehatan atau tanpa sertifikat kesehatan dari negara asalnya. Komoditas yang masuk dalam tiga kategori (Peternakan, Perikanan dan Pertanian -  Red) itu terdiri dari produk hewan, ikan dan tumbuhan yang didominasi adalah produk dari Cina.  Pemusnahan komoditas ilegal oleh Karantina Kepri Pemusnahan media pembawa (MP) hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dilaksanakan di Sei Temiang, Sekupang, Kota Batam.   Komoditas yang dimusnahkan merupakan hasil tegahan dari Pejabat Karantina di tempat pemasukan Bandara Hang Nadim, Kota Batam pada periode Januari - Maret 2024. Komoditas tersebut disebut juga komoditas ilegal, karena pemasukan MP HPHK/HPIK/OPTK tersebut tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan sebagai jaminan kesehatan yang diterbitkan oleh otoritas karantina di negara a